Sunday, April 21, 2019

Hukum Shalat Sunat Awabin

Inilah Islam | Sunday, April 21, 2019
Hukum Shalat Sunat Awabin
TANYA: Apa benar di antara sholat Magrib dan shalat Isya itu ada shalat sunah enam rakaat?

JAWAB:  Ya, benar, ada sholat yang disebut Shalat Sunat Awwabin, yaitu shalat sunat yang dikerjakan seusai shalat maghrib dan ba’diyahnya (shalat sunat ba’da magrib).

Ada juga yang mengartikan shalat awabin sebagai shalat Dhuha. Jumlah rakaatnya antara 6-20 rakaat.

Shalat Awwabin juga disebut “shalat ghaflah” (shalat lalai), karena umumnya orang cenderung lalai pada saat antara Maghrib dan Isya lantaran disibukkan dengan aktivitas lain seperti makan malam, tidur, dan sebagainya.

Namun, menurut para ulama ahli hadits, dalil tentang shalat awwabin itu lemah (dhoif).

Hadis yang shahih mengenai shalat Awwabin adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى إِلَّا أَوَّابٌ وَهِيَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ

“Tidak ada yang bisa menjaga shalat dhuha kecuali orang awwab (sering bertaubat). Dan shalat dhuha adalah shalat awwabin.” (HR. Ibnu Khuzaimah 1224, Thabrani).

Awwâbun berasal dari bahasa Arab Awab yang artinya adalah rujuk. Jadi, maka awwâb adalah rajja’ atau munîb, yaitu orang yang sering bertaubat (dari dosa dan kesalahan).

Shalat Awwâbîn adalah shalat orang-orang yang taat kepada Allâh Azza wa Jalla. Shalat sunnah Awwâbîn sebenarnya adalah Shalat Dhuha

خَرَجَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَهْلِ قُبَاءَ وَهُمْ يُصَلُّونَ، فَقَالَ: صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ إِذَا رَمِضَتِ الْفِصَالُ

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju orang-orang di masjid Quba’ dimana mereka sedang melaksanakan shalat. Maka Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat Awwâbîn dilakukan saat anak-anak unta telah kepanasan” [HR. Muslim no. 748]

Dalam riwayat Imam Ahmad dari Zaid bin Arqam Radhiyallahu anhu:

أَنَّ النَّبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى عَلَى مَسْجِدِ قُبَاءَ أَوْ دَخَلَ مَسْجِدَ قُبَاءَ بَعْدَمَا أَشْرَقَتِ الشَّمْسُ فَإِذَا هُمْ يُصَلُّوْنَ فَقَالَ إِنَّ صَلاَةَ الأَوَّابِيْنَ كَانُوْا يُصَلُّوْنَهَا إِذَا رَمَضَتِ الْفِصَالُ

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi atau memasuki masjid Quba’ setelah matahari terbit yang ketika itu orang-orang sedang melakukan shalat. Maka Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat Awwâbîn, mereka melakukannya saat anak unta kepanasan. [HR. Ahmad no. 19366].

Previous
« Prev Post

No comments on Hukum Shalat Sunat Awabin

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *