Keep Smile karena Senyum Memberimu Kekuatan
Inilah Islam | Tuesday, April 21, 2015
SENYUM itu sedekah. Senyum itu ibadah dan kebaikan. Selain berpahala, senyum juga menyehatkan. Senyum itu sama dengan olahraga ringan selama 20 menit! Senyum itu menebar kasih, kebahagiaan, dan keakraban.
Dalam Public Speaking, senyum menjadi hal utama yang wajib dilakukan untuk relaksasi, mengatasi ketegangan atau grogi. Senyum melancarkan aliran darah.
Begitu pentingnya senyum, Islam pun memberikan perhatian khusus soal "setengah tertawa" ini.
"Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah,” jelas Nabi Muhammad Saw dalam hadits populer Riwayat Tirmizi dan Abu Dzar. "Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah," sabda beliau dalam hadits yang lain (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).
Rasulullah Saw mengingatkan juga: “Jangan meremehkan sedikit pun dari amal kebaikan, meski hanya sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri (senyum)” (HR. Muslim).
Dengan menggerakan satu kali senyum, maka ribuan urat saraf yang terdapat dalam seluruh tubuh mengalami pergerakan. Senyum membuat otot di wajah lebih kencang.
Wajah paling "sangar" sekalipun akan senantiasa tampak manis dan cantik kalau pemilik wajah tersenyum. Bagaimanapun, senyum jauh lebih utama daripada cemberut.
Konon, senyum juga bisa mengobati hati yang terluka atau tersakiti. Senyum membuat kita lebih ikhlas. Senyum memberi kesabaran, menguatkan jiwa!
Menurut Wikipedia, dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa senang.
Menurut Dr. Aidh al-Qarni dalam buku best sellernya, La Tahzan, kata "senyum" adalah kata yang indah dan menarik hati, menyenangkan, dan menggembirakan. Maka, tersenyumlah….! Keep smile...!
"Senyum adalah sedekah yang paling mudah. Senyum di waktu susah, tanda ketabahan. Senyuman itu tanda keimanan. Hati yang gundah terasa senang. Bila melihat senyum, hati ‘kan tenang . Tapi senyumlah seikhlas hati, senyuman dari hati jatuh ke hati,” kata Raihan dalam nasyidnya, Senyum. Wallahu a’lam bish-shawabi. (http://inilahrisalahislam.blogspot.com).*
Dalam Public Speaking, senyum menjadi hal utama yang wajib dilakukan untuk relaksasi, mengatasi ketegangan atau grogi. Senyum melancarkan aliran darah.
Begitu pentingnya senyum, Islam pun memberikan perhatian khusus soal "setengah tertawa" ini.
"Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah,” jelas Nabi Muhammad Saw dalam hadits populer Riwayat Tirmizi dan Abu Dzar. "Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah," sabda beliau dalam hadits yang lain (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi).
Rasulullah Saw mengingatkan juga: “Jangan meremehkan sedikit pun dari amal kebaikan, meski hanya sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri (senyum)” (HR. Muslim).
Menurut ilmu kesehatan, olahraga terbaik dan paling efektif untuk wajah adalah dengan tersenyum. Selain bisa mengurangi lemak pada wajah, tersenyum juga bisa mencegah munculnya kerutan pada wajah.
Dengan menggerakan satu kali senyum, maka ribuan urat saraf yang terdapat dalam seluruh tubuh mengalami pergerakan. Senyum membuat otot di wajah lebih kencang.
Wajah paling "sangar" sekalipun akan senantiasa tampak manis dan cantik kalau pemilik wajah tersenyum. Bagaimanapun, senyum jauh lebih utama daripada cemberut.
Konon, senyum juga bisa mengobati hati yang terluka atau tersakiti. Senyum membuat kita lebih ikhlas. Senyum memberi kesabaran, menguatkan jiwa!
Menurut Wikipedia, dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa senang.
Menurut Dr. Aidh al-Qarni dalam buku best sellernya, La Tahzan, kata "senyum" adalah kata yang indah dan menarik hati, menyenangkan, dan menggembirakan. Maka, tersenyumlah….! Keep smile...!
"Senyum adalah sedekah yang paling mudah. Senyum di waktu susah, tanda ketabahan. Senyuman itu tanda keimanan. Hati yang gundah terasa senang. Bila melihat senyum, hati ‘kan tenang . Tapi senyumlah seikhlas hati, senyuman dari hati jatuh ke hati,” kata Raihan dalam nasyidnya, Senyum. Wallahu a’lam bish-shawabi. (http://inilahrisalahislam.blogspot.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Keep Smile karena Senyum Memberimu Kekuatan
Post a Comment