Wednesday, February 17, 2016

Berharap Jadi Perempuan, Berdosakah?

Inilah Islam | Wednesday, February 17, 2016
pria perempuan
TANYA: Saya laki-laki, tapi saya kaya' perempuan, malah banyak sekali laki-laki yang suka sama saya. Saya berdoa semoga Alloh menjadikan saya perempuan,  apa itu nga’ boleh?

JAWAB:  Anda sudah ditakdirkan Allah SWT sebagai laki-laki, terimalah dengan ikhlas, karena itu yang terbaik yang Allah berikan kepada Anda.

Anda tidak boleh berdoa dan berharap jadi perempuan karena itu artinya Anda tidak ridha dan “menolak” takdir Allah Swt.

Islam mengharamkan seseorang berganti kelamin (operasi) untuk menjadi pria atau wanita karena itu “memberontak” dan menyalahi ketentuan Allah Swt.

Penampilan dan sikap Anda harus lebih “maskulin” agar pelan-pelan kemiripan Anda dengan perempuan itu menghilang. Yang Anda hadapi sekarang adalah ujian dari Allah yang akan menjadikan Anda lebih baik dan kuat. Insya Allah.

Dalam Islam ada yang disebut “takhannuts”, yaitu berlagak atau berpura-pura jadi khuntsa, atau dikenal dengan istilah banci, bencong, atau waria, padahal dari segi fisik dia punya organ kelamin yang jelas –umumnya jelas berkelamin laki-laki.

Orang yang melakukan “takhnnuts” ini dinilai Islam telah melakukan dosa besar karena berlaku menyimpang dengan menyerupai wanita.

Rasulullah Saw menegaskan, perempuan dilarang memakai pakaian laki-laki dan laki-laki dilarang memakai pakaian perempuan. Di samping itu, beliau melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.

Termasuk di antaranya, ialah tentang bicaranya, geraknya, cara berjalannya, pakaiannya, dan sebagainya. Sejahat-jahat bencana yang akan mengancam kehidupan manusia dan masyarakat, ialah karena sikap yang abnormal dan menentang tabiat. Sedang tabiat ada dua: tabiat laki-laki dan tabiat perempuan. Masing-masing mempunyai keistimewaan tersendiri.

Rasulullah SAW menegaskan, Allah melaknat laki-laki  yang menjadikan dirinya sebagai perempuan dan menyerupai perempuan; juga melaknat perempuan yang menjadikan dirinya sebagai laki-laki dan menyerupai laki-laki (HR. Thabarani). Wallahu alam bis-shawab.*
Previous
« Prev Post

No comments on Berharap Jadi Perempuan, Berdosakah?

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *