Menguap dan Bersin Menurut Islam
Inilah Islam | Friday, April 25, 2014
Menguap dan Bersin merupakan “kegiatan
rutin” yang biasa kita lakukan. Menguap biasanya karena mengantuk atau capek.
Bersin umumnya karena terserang flu atau ada bibit penyakit masuk hidung.
Bagaimana Menguap dan Bersin Menurut
Islam?
Berikut ini beberapa hadits Nabi
Muhammad Saw tentang menguap dan bersin. Risalah Islam memang agama sempurna.
Soal “kecil” ini pun menjadi perhatian sehingga kaum Muslim bisa menjalani
hidupnya dengan benar dan diridhai Allah Swt.
MENGUAP
"Menguap adalah dari setan. Karena itu, apabila salah
seorang dari kalian menguap, tutuplah serapat mungkin karena ketika salah
seorang dari kalian berkata ‘huah’ (pada saat menguap), setan akan
menertawakannya." (HR. Bukhari).
"Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci
menguap. Jika seseorang bersin dan mengucapkan alhamdulillah, maka bagi semua
muslim yang mendengar hendaknya mengucapkan tasymit (ucapan yarhamukallah).
Adapun menguap berasal dari syaitan. Oleh karena itu hendaklah dilawan
semampunya dan jika ia katakan, 'aah', maka syaitan pun tertawa." (HR.
Bukhari)
Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri r.a, ia berkata,
"Rasulullah saw. pernah bersabda, 'Jika salah seorang dari kalian menguap,
maka hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangannya, sebab syaitan akan
masuk." (HR Muslim).
Etika
Menguap
Dalam Ensiklopedi Adab
Islam terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi’i disebutkan, berdasarkan
hadits-hadits di atas, maka etika atau adab seorang Muslim dalam menguap adalah
sebagai berikut:
1. Meletakkan tangan di mulut agar mulut tidak terbuka. Saat
manusia menguap dengan mulut terbuka itu, ia terlihat buruk dan saat itu juga
setan sedang menertawakannya.
2. Tidak mengeluarkan suara ‘aaah ’ atau
"huwaaah". yang akan menimbulkan tertawaan setan.
3. Tidak mengangkat suara.Terkadang sebagaian orang jahil
mengangkat suaranya ketika meng uap dengan maksud ingin membuat sekelilingnya
tertawa. Tentunya setan juga menertawakannya.
BERSIN
“Sesungguhnya Allah
menyukai bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah seorang dari
kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka kewajiban atas setiap muslim yang
mendengarnya untuk mentasymitnya (mengucapkan yarhamukallah). Adapun menguap,
maka dia tidaklah datang kecuali dari setan. Karenanya hendaklah menahan
menguap semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka setan akan
menertawainya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
“Ababila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan,
“alhamdulillah” sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan,
“yarhamukallah (Semoga Allah merahmatimu). Jika saudaranya berkata
‘yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, “yahdikumullah wa yushlih baalakum
(Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu).” (HR. Bukhari dan
Muslim).
“Bila salah seorang dari kalian bersin lalu memuji Allah
maka tasymitlah dia. Tapi bila dia tidak memuji Allah, maka jangan kamu tasymit
dia.” (HR. Muslim). Tasymit adalah mengucapkan ‘yarhamukallah’.
“Apabila Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau
kainnya sambil merendahkan suaranya.” (HR. Abu Daud dan Tirmizi).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Menguap dan Bersin Menurut Islam
Post a Comment