Lemah-Lembut dalam Dakwah
Inilah Islam | Sunday, October 20, 2013
Lemah-lembut dalam dakwah Islam bukan berarti lemah. Justru itulah rahasia keberhasilan dakwah Rasulullah Saw. Ini soal sikap, cara, metode. Islam mengajarkan agar umatnya berdakwah dengan menghindari kekerasan atau cara yang tidak menyenangkan.
ISLAM mengajarkan umatnya agar bersikap lemah-lembut dalam berdakwah atau mengajak kebaikan. Rasulullah Saw dikenal kelemah-lembutannya dalam mengemban risalah Islam. Karena sikap lemah-lembut beliau itu pula Islam memiliki daya tarik sangat kuat, sebagaimana diabadikan dalam Al-Quran:
“Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159).
Bahkan, menghadapi orang seburuk Fir'aun pun, Allah Swt memerintahkan sikap lemah-lembut.
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah-lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut.” (QS. Thaha:43-44).
Orang lemah-lembut akan memiliki pula kebajikan kekuatan, dan keberanian yang tak tergoncangkan. Ia seperti aliran air yang tenang, tetapi dapat mengikis dan menghaluskan batu sekasar apa pun.
“Sesungguhnya tidaklah kelemahlembutan itu ada pada sesuatu melainkan ia akan memperindahnya dan tidaklah kelemah-lembutan itu dicabut dari sesuatu, melainkan akan memperburuknya.” (HR. Muslim)
“Barang siapa yang terhalangi dari bersikap lemah lembut, maka dia telah terhalang dari seluruh bentuk kebaikan.” (HR. Muslim).
Inilah ajaran Islam tentang dakwah, termasuk dalam mengajak kebaikan dan memberantas kemunkaran. Islam itu indah, jangan merusak keindahan itu dengan sikap kasar dan anarkis dalam dakwah Islam. Wallahu a'lam. (Abu Faiz, inilahrisalahislam.blogpsot.com).*
ISLAM mengajarkan umatnya agar bersikap lemah-lembut dalam berdakwah atau mengajak kebaikan. Rasulullah Saw dikenal kelemah-lembutannya dalam mengemban risalah Islam. Karena sikap lemah-lembut beliau itu pula Islam memiliki daya tarik sangat kuat, sebagaimana diabadikan dalam Al-Quran:
“Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran: 159).
Bahkan, menghadapi orang seburuk Fir'aun pun, Allah Swt memerintahkan sikap lemah-lembut.
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah-lembut, mudah-mudahan ia ingat dan takut.” (QS. Thaha:43-44).
Lemah-lembut sama sekali bukan kelemahan. Orang yang lemah-lembut sesungguhnya memiliki wibawa yang besar. Ia akan disegani. Kelemah-lembutan yang sejati selalu diikuti oleh kebajikan kesabaran dan penguasaan diri.
Orang lemah-lembut akan memiliki pula kebajikan kekuatan, dan keberanian yang tak tergoncangkan. Ia seperti aliran air yang tenang, tetapi dapat mengikis dan menghaluskan batu sekasar apa pun.
“Sesungguhnya tidaklah kelemahlembutan itu ada pada sesuatu melainkan ia akan memperindahnya dan tidaklah kelemah-lembutan itu dicabut dari sesuatu, melainkan akan memperburuknya.” (HR. Muslim)
“Barang siapa yang terhalangi dari bersikap lemah lembut, maka dia telah terhalang dari seluruh bentuk kebaikan.” (HR. Muslim).
Inilah ajaran Islam tentang dakwah, termasuk dalam mengajak kebaikan dan memberantas kemunkaran. Islam itu indah, jangan merusak keindahan itu dengan sikap kasar dan anarkis dalam dakwah Islam. Wallahu a'lam. (Abu Faiz, inilahrisalahislam.blogpsot.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Lemah-Lembut dalam Dakwah
Post a Comment