Beda Syi'ah dan Sunni - Syiah Bukan Islam
Inilah Islam | Sunday, October 6, 2013
SYI'AH adalah kelompok atau aliran yang lebih merupakan merupakan aliran politik karena muncul pertama kali dengan sebab faktor politik. Mereka meyakini bahwa khalifah (kepemimpinan umat Islam) setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw mestinya Ali bin Abu Thalib, bukan Abu Bakar lalu Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan.
Kaum Syi’ah sangat mengagumi Ali, menganggapnya sebagai sahabat paling istimewa, dan percaya bahwa Ali dipilih melalui perintah langsung oleh Nabi Muhammad (berarti wahyu dari Allah) untuk menjadi khalifah atau penerus kekhalifahan setelah Nabi Muhammad.
Beda Syi'ah dan Sunni
Secara bahasa, Suni dan Syi’ah artinya sama: "mengikuti. Suni atau sunah" (= perilaku atau Rasulullah Saw). Syi'ah berarti mengikuti, maksudnya mengikuti Rasul. Jadi, secara bahasa artinya Syi'ah dan Suni sama-sama pengikut Rasul.
Dalam Rapat Kerja Nasional tahun 1984, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merekomendasikan Tentang Syi'ah & Sunni sebagai berikut:
Paham Syi'ah mempunyai perbedaan pokok dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jamm'ah), di antaranya:
1. Syi'ah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait (keluarga Nabi), sedangkan Suni tidak membeda-bedakan asalkan hadits itu asalkan memenuhi syarat ilmu mustalah hadis;
2. Syi’ah memandang "Imam" itu ma'sum (orang suci), sedangkan Suni memandangnya sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan (kesalahan); Syi'ah tidak mengakui Ijma' tanpa adanya "Imam", sedangkan Suni mengakui Ijma' tanpa mensyaratkan ikut sertanya "Imam".
3. Syi’ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan atau pemerintahan (imamah) termasuk rukun agama, sedangkan Sunni memandang dari segi kemaslahatan umum, dengan tujuan imamah untuk menjamin dan melindungi da'wah dan kepentingan ummat.
4. Syi'ah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar, Umar, dan Utsman, sedangkan Suni mengakui keempat Khulafa' Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali bin Abi Thalib).
Diperkirakan jumlah Syiah 10-15% dari keseluruhan umat Islam dunia. Kaum Syi’ah terbesar ada di Iran dan Irak.
Ormas Islam Menolak Syi'ah
Umat Islam Indonesia, yang diwakili ormas-ormas Islam, tahun 2011 menyatakan sikap tegas menolak Syi’ah dan menuntut pembubaran kelompok tersebut di Indonesia karena Syi'ah sesat dan menyesatkan. Pernyataan sikap yang ditandatangani ormas-ormas Islam 10 Juni 2011 di Jakarta itu berjudul ”Pernyataan Bersama Menolak Syi’ah” yang berisi lima poin:
1. Ahlussunnah tidak dapat dipersatukan dengan Syi’ah, karena berbeda dalam Ushuluddin (Aqidah/Tauhid).
2. Syi’ah berbahaya bagi agama, bangsa dan negara.
3. Mendesak MUI untuk mengeluarkan fatwa lagi tentang sesatnya Syi’ah secara tegas.
4. Mendesak Pemerintah agar melarang Syi’ah dan aktivitasnya di seluruh wilayah Indonesia, agar tidak timbul konflik seperti di Irak, Yaman, Pakistan dan Negara lain.
5. Kami Ahlussunnah (Muslimin Indonesia) sangat menolak keras MUHSIN (Forum Ukhuwah Sunni-Syi’ah Indonesia) yang digagas beberapa waktu yang lalu oleh aktivis-aktivis Syi’ah dan oknum yang mengatasnamakan Muslimin Indonesia di Jakarta.
Syi'ah Bukan Islam: Beda Syi'ah dan Islam
Meski lahir di tubuh umat Islam, namun Syi'ah memiliki keyakinan yang berbeda dengan umat Islam. Karenanya, Syi'ah bukan Islam.
Perbedaan Syi'ah dan dengan Islam tergambar dalam hasil Penelitian tentang Syiah oleh Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS) Surabaya, antara lain:
1. Ciri khas utama Syiah ada dua; kultus berlebihan kepada Ali serta keturunannya dan pelecehan terhadap Shahabat Nabi.
2. Syiah menyesatkan imam 4 madzhab Ahlussunnah (Hanafi, Hambali, Syafi'i, Maliki) . Merek disebut ahlul bid’ah, kafir dan sesat (kitab al-Syiah hum Ahlussunnah,)
3. Syiah mengkafirkan sahabat-sahabat Nabi Saw. Menurut mereka, hanya 3 sahahat yang Islam: Abu Dzar, Salman, dan Miqdad.
Kaum Syi’ah sangat mengagumi Ali, menganggapnya sebagai sahabat paling istimewa, dan percaya bahwa Ali dipilih melalui perintah langsung oleh Nabi Muhammad (berarti wahyu dari Allah) untuk menjadi khalifah atau penerus kekhalifahan setelah Nabi Muhammad.
Beda Syi'ah dan Sunni
Secara bahasa, Suni dan Syi’ah artinya sama: "mengikuti. Suni atau sunah" (= perilaku atau Rasulullah Saw). Syi'ah berarti mengikuti, maksudnya mengikuti Rasul. Jadi, secara bahasa artinya Syi'ah dan Suni sama-sama pengikut Rasul.
Dalam Rapat Kerja Nasional tahun 1984, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merekomendasikan Tentang Syi'ah & Sunni sebagai berikut:
Paham Syi'ah mempunyai perbedaan pokok dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jamm'ah), di antaranya:
1. Syi'ah menolak hadits yang tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait (keluarga Nabi), sedangkan Suni tidak membeda-bedakan asalkan hadits itu asalkan memenuhi syarat ilmu mustalah hadis;
2. Syi’ah memandang "Imam" itu ma'sum (orang suci), sedangkan Suni memandangnya sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan (kesalahan); Syi'ah tidak mengakui Ijma' tanpa adanya "Imam", sedangkan Suni mengakui Ijma' tanpa mensyaratkan ikut sertanya "Imam".
3. Syi’ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan atau pemerintahan (imamah) termasuk rukun agama, sedangkan Sunni memandang dari segi kemaslahatan umum, dengan tujuan imamah untuk menjamin dan melindungi da'wah dan kepentingan ummat.
4. Syi'ah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar, Umar, dan Utsman, sedangkan Suni mengakui keempat Khulafa' Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali bin Abi Thalib).
Diperkirakan jumlah Syiah 10-15% dari keseluruhan umat Islam dunia. Kaum Syi’ah terbesar ada di Iran dan Irak.
Ormas Islam Menolak Syi'ah
Umat Islam Indonesia, yang diwakili ormas-ormas Islam, tahun 2011 menyatakan sikap tegas menolak Syi’ah dan menuntut pembubaran kelompok tersebut di Indonesia karena Syi'ah sesat dan menyesatkan. Pernyataan sikap yang ditandatangani ormas-ormas Islam 10 Juni 2011 di Jakarta itu berjudul ”Pernyataan Bersama Menolak Syi’ah” yang berisi lima poin:
1. Ahlussunnah tidak dapat dipersatukan dengan Syi’ah, karena berbeda dalam Ushuluddin (Aqidah/Tauhid).
2. Syi’ah berbahaya bagi agama, bangsa dan negara.
3. Mendesak MUI untuk mengeluarkan fatwa lagi tentang sesatnya Syi’ah secara tegas.
4. Mendesak Pemerintah agar melarang Syi’ah dan aktivitasnya di seluruh wilayah Indonesia, agar tidak timbul konflik seperti di Irak, Yaman, Pakistan dan Negara lain.
5. Kami Ahlussunnah (Muslimin Indonesia) sangat menolak keras MUHSIN (Forum Ukhuwah Sunni-Syi’ah Indonesia) yang digagas beberapa waktu yang lalu oleh aktivis-aktivis Syi’ah dan oknum yang mengatasnamakan Muslimin Indonesia di Jakarta.
Syi'ah Bukan Islam: Beda Syi'ah dan Islam
Meski lahir di tubuh umat Islam, namun Syi'ah memiliki keyakinan yang berbeda dengan umat Islam. Karenanya, Syi'ah bukan Islam.
Perbedaan Syi'ah dan dengan Islam tergambar dalam hasil Penelitian tentang Syiah oleh Institut Pemikiran dan Peradaban Islam (InPAS) Surabaya, antara lain:
1. Ciri khas utama Syiah ada dua; kultus berlebihan kepada Ali serta keturunannya dan pelecehan terhadap Shahabat Nabi.
2. Syiah menyesatkan imam 4 madzhab Ahlussunnah (Hanafi, Hambali, Syafi'i, Maliki) . Merek disebut ahlul bid’ah, kafir dan sesat (kitab al-Syiah hum Ahlussunnah,)
3. Syiah mengkafirkan sahabat-sahabat Nabi Saw. Menurut mereka, hanya 3 sahahat yang Islam: Abu Dzar, Salman, dan Miqdad.
4. Syiah menghalalkan Mut’ah. Mereka menolak hadits Nabi yang mengharamkan mut'ah (kawin kontrak) karena yang meriwayatkannya adalah Umar bin Khattab. Karena bencinya kepada Umar, hadits itu ditolak Syi'ah.
5. Syiah juga menolak mushaf Al-Quran Ustmani sebagai Al-Qur’an karena yang menyusunnya adalah Ustman bin Affan yang mereka benci.
Berikut ini Perbedaan Pokok Syi’ah dan Islam yang menegaskan bahwa Syi’ah bukan Islam.
PEMBAWA AGAMA
- ISLAM: Pembawa Agama Islam adalah Muhammad Rasulullah Saw.
- SYIAH: Pembawa Agama Syi’ah adalah seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba’ Al Himyari. [Majmu' Fatawa, 4/435]
RUKUN ISLAM
ISLAM:
1. Dua Syahadat
2. Sholat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji
[HR Muslim no. 1 dari Ibnu Umar]
ISLAM:
1. Dua Syahadat
2. Sholat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji
[HR Muslim no. 1 dari Ibnu Umar]
SYI’AH:
1. Sholat
2. Puasa
3. Zakat
4. Haji
5. Wilayah/Kekuasaan
[Lihat Al Kafi Fil Ushul 2/18]
RUKUN IMAN
ISLAM:
1. Iman Kepada Allah
2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Kitab-Kitab
5. Iman Kepada hari qiamat
6. Iman Kepada Qadha Qadar.
SYI’AH:
1. Tauhid
2. Kenabian
3. Imamah
4. Keadilan
5. Qiamat
AL-QURAN
- ISLAM: Kitab suci umat Islam Al Qur’an yang berjumlah 6666 ayat (menurut pendapat yang masyhur).
- SYI’AH: Kitab suci kaum Syi’ah Mushaf Fathimah yang berjumlah 17.000 ayat (lebih banyak tiga kali lipat dari Al Qur’an milik kaum Muslimin).[Lihat kitab mereka Ushulul Kafi karya Al Kulaini 2/634].
ADZAN
ISLAM:
- (Allōhu akbar) 4 kali
- (Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali
- (Asyhadu anna Muhammadan rōsulullōh) 2 kali
- (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali
- (Hayya ‘alal falāh) 2 kali
- (Allōhu akbar) 2 kali
- (Lā ilāha illallōh) 1 kali
SYI’AH
- (Allōhu akbar) 4 kali
- (Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali
- (Asyhadu anna Muhammadan rōsulullōh) 2 kali
- (Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyullōh) 2 kali
- (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali
- (Hayya ‘alal falāh) 2 kali
- (Hayya ‘alā khoiril ‘amal) 2 kali
- (Allōhu akbar) 2 kali
- (Lā ilāha illallōh) 2 kali. Video Adzan Syiah.
SHALAT WAJIB
- ISLAM: Islam meyakini bahwa sholat diwajibkan pada 5 waktu.
- SYIAH: Agama Syi’ah meyakini bahwa sholat diwajibkan hanya pada 3 waktu saja.
SHALAT JUMAT
- Islam meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya wajib. [QS Al Jumu'ah:9]
- Syi’ah meyakini bahwa sholat jum’at hukumnya tidak wajib.
SAHABAT NABI
- Islam menghormati seluruh sahabat Rasulullah dan meyakini mereka orang-orang terbaik yang digelari Radhiallohu ‘Anhum oleh Allah. [QS At Taubah:100]
- Syi’ah meyakini bahwa seluruh sahabat Rasulullah telah kafir (Murtad) kecuali Ahlul Bait (versi mereka), salman Al Farisi, Al Miqdad bin Al Aswad, Abu Dzar Al Ghifari. [Ar Raudhoh Minal Kafi Karya Al Kulaini 8/245-246]
ABU BAKAR (1)
- Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah orang terbaik dari umat ini setelah Rasulullah, kemudian setelahnya Umar bin Al Khatthab, lalu Utsman bin ‘Affan, lalu ‘Ali bin Abi Thalib.
- Syi’ah meyakini bahwa orang terbaik setelah Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib, adapun Abu Bakar dan Umar bin Al Khatthab adalah dua berhala quraisy yang terlaknat. [Ajma'ul Fadha'ih karya Al Mulla Kazhim hal. 157].
ABU BAKAR (2)
- Islam meyakini bahwa Abu bakar adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah.
- Syi’ah meyakini bahwa orang yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib.
ABU BAKAR (3)
- Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama yang sah.
- Syi’ah memposisikan Abu Bakar sebagai perampas kekhalifahan dari ‘Ali bin Abi Thalib
MU’AWIYAH
- Islam meyakini bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Amr bin Al ‘Ash, Abu Sufyan termasuk sahabat Rasulullah
- Agama Syi’ah meyakini bahwa mereka pengkhianat dan telah kafir (Murtad) dari Islam.
CARA SHALAT
- ISLAM: Tata shalat agama Islam Lihat Videonya
- SYI’AH: Tata shalat agama Syiah Lihat Videonya. Dalam shalat berjamaah lain lagi. Ada pemandunya yang tidak ikut shalat dan tidak ada kata “Amin” usai Al-Fatihah. Lihat Videonya. ***
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Beda Syi'ah dan Sunni - Syiah Bukan Islam
Post a Comment